SUBANG – Untuk memnuhi Kebutuhan Air bersih di pelabuhan Patimban Subang ,Perusahaan Daearah Air Minum( PDAM) Tirtarangga Subang rencana membangun pemasangan saluran Pipah baru PDAM bersama pihak ke 3 .
Rencana pembangunan pemasangan saluran pipa baru itu dari mulai Desa Rancasari Pamanukan menuju pelabuhan Patimban kurang lebih panjang saluran Pipa 10 km.
Direktur Utama PDAM Subang ,H.Suryana mengatakan dibangunnya Saluran Pipa baru oleh PDAM dengan Pihak ke 3 dikarenakan PDAM sendiri tidak memiliki modal yang cukup besar.
Maka dari itu kata Suryana PDAM melakukan kerjasama dengan pemilik modal dari Jakarta yaitu salah satu Perusahaan yang dipercaya dan di tunjuk oleh pemerintah selaku pengelola Pelabuhan Patimban.
“Rencana Pembangunan pipa baru tersebut tidak sampai kedalam lokasi pelabuhan yang kita bangun pemasangan pipa nya hanya sampai ke bibir pantai pelabuhan saja”ujar suryana
“Untuk pengelolaan kedalam lokasi pelabuhan itu dikelola langsung oleh pihak perusahaan dari jepang”ucapnya
Didalam pelaksanaan pembangunan pemasangan pipa baru tersebut rencananya akan mengambil Sumber airnya dari Tarum Timur di tampung di Rancasari Pamanukan dan di olah menjadi Air beraih Air Minum.
“Rencana pembangunan Saluran PDAM yang baru ini telah dulaksanakan tahapan – tahapan administrasi pertama di buat kesepakatan atau kesepahaman penandatanganan MoU dengan pihak ketiga Perusahaan dari Jakarta sudah ditandatangani” ungkapnya
Lebih lanjut Suryana mengatakan, pembuatan pra FS sudah sekarang mengijak FS atau sudah final PDAM sendiri sedang meminta pendampingan ke pihak kejaksaan Negeri Subang melalui Kasi Datun selaku Jaksa sekaligus pengacara Negara
“tentunya kita meminta arahan – arahan, petunjuk – petunjuk harus bagaimana ,karena ditakutkan ada masalah di kemudian hari”kata Suryana.
Dikatakan Suryana, Saat ini kita masih akan dibahas tentang penghitungan oleh pihak ketiga berapa modal yang dibutuhkan untuk pembangunan itu,kemudian bagai mana penghitungan pengembalian modal kepada pemilik modal kira- kira berapa puluh tahun sekarang dalam pertemuan akan membahas disekitar itu.
“Mudah – mudahan dalam rapat ini menghasilkan kesepahaman dan kesepakatan bersama sehingga pelaksanaan Pembangunannya dapat di mulai bulan Januari 2021 mendatang .” Pungkas Suryana.